Aktivis Sosial

Nirwan Arsuka dan Pustaka Bergerak

nirwan-ahmad-arsuka

Di Wikipedia, Nirwan Ahmad Arsuka ‘hanya’ dinyatakan sebagai seorang penulis esai, yang beberapa karyanya pernah diterbitkan secara berkala di Kompas dan Jurnal Cipta, dan beberapa karya lainnya diterbitkan di International Journal of Asian Studies dan Inter-Asia Curtural Studies Journal. Yang tidak terungkap di Wikipedia adalah bahwa Nirwan pernah menjabat sebagai Direktur Freedom Institute, Jakarta, dan kiprahnya belakangan ini sebagai pendiri Pustaka Bergerak Indonesia (PBI). Bernaung di bawah bendera PBI adalah ratusan relawan yang membawa buku — dengan berbagai sarana transportasi yang dimilikinya, entah itu sepeda motor, sepeda ontel, perahu, kuda, atau kaki mereka sendiri — kepada pembaca. Bila selama ini perpustakaan menanti pembaca, konsep Pustaka Bergerak bekerja sebaliknya: memburu pembaca. Melalui PBI, Nirwan ingin mematahkan mitos bahwa minat baca masyarakat Indonesia rendah, dan tanda-tanda bahwa mitos itu salah memang sudah mulai terlihat. Mitos kedua yang juga berhasil Nirwan patahkan adalah bahwa tanpa bantuan Pemerintah, masyarakat lumpuh. Nyatanya, para relawan bergerak sebelum bantuan dari Pemerintah itu datang. Belakangan, dukungan dari Pemerintah, khususnya program Free Cargo Literacy setiap tanggal 17 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada pertengahan tahun 2017, memang datang dan disambut dengan gembira oleh simpul-simpul PBI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mari kita tunggu hasil survey UNESCO tentang minat baca masyarakat Indonesia dalam satu hingga lima tahun ke depan — semoga ada perubahan yang signifikan.

HG, 18-01-2018